Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi pemuda Islam yang berkomitmen pada perjuangan menegakkan ajaran Islam berlandaskan nilai-nilai Ahlusunah wal Jamaah. Dalam konteks spiritual dan sosial, GP Ansor juga memiliki ikatan kuat dengan tradisi tarekat, salah satunya Tarekat Syadziliyah, yang mengajarkan keseimbangan antara tauhid, spiritualitas, dan kontribusi sosial.
Tauhid sebagai Inti Perjuangan
Tauhid adalah keyakinan akan keesaan Allah SWT yang merupakan dasar dari seluruh aspek kehidupan umat Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
"قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، اللَّهُ الصَّمَدُ"
(Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat bergantung segala sesuatu)- (QS. Al-Ikhlas: 1-2).
Dalam konteks perjuangan GP Ansor, **tauhid** bukan hanya dimaknai sebagai pengakuan teologis semata, tetapi juga sebagai prinsip kehidupan yang mendorong aksi sosial, kemanusiaan, dan keadilan. Tauhid mengajarkan bahwa manusia harus berperan sebagai khalifah Allah di bumi (khalifatullah fil ard), yang artinya bertanggung jawab atas kesejahteraan dan kebaikan bersama, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah:
"إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً"
(Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi) - (QS. Al-Baqarah: 30).
Dalam hal ini, GP Ansor berperan sebagai bagian dari gerakan perjuangan Islam untuk menegakkan keadilan, kesejahteraan, dan keharmonisan sosial, sejalan dengan nilai-nilai universal tauhid yang mengajarkan persamaan, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama manusia.
Tarekat Syadziliyah dan Spiritualitas Sosial
Sebagai salah satu tarekat dalam tradisi NU, Tarekat Syadziliyah mengajarkan keseimbangan antara spiritualitas dan aktivisme sosial. Pendiri tarekat ini, Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili, dikenal dengan ajarannya yang menekankan pentingnya dzikir kepada Allah dan keterlibatan dalam aktivitas sosial. Beliau mengatakan:
"الدنيا مزرعة الآخرة"
*(Dunia adalah ladang akhirat)*, yang berarti bahwa segala perbuatan di dunia ini harus diarahkan untuk kebaikan di akhirat.
Nilai ini sejalan dengan peran GP Ansor yang tidak hanya mengedepankan spiritualitas pribadi, tetapi juga keterlibatan dalam kehidupan bermasyarakat, memerangi ketidakadilan, dan memperjuangkan kesejahteraan umat. Hal ini juga sejalan dengan ajaran Ahlusunah wal Jamaah, di mana iman yang kuat harus diimbangi dengan amal saleh, sebagaimana firman Allah:
"وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ"
(Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh) - (QS. Al-‘Asr: 1-3).
Nilai Universal Tauhid dalam Kaderisasi dan Perjuangan
GP Ansor dalam proses kaderisasi dan perjuangannya, selalu menekankan nilai-nilai tauhid sebagai prinsip universal yang dapat diterapkan dalam berbagai dimensi kehidupan. Tauhid yang diajarkan oleh GP Ansor tidak hanya mengarah pada hubungan vertikal (hablum minallah), tetapi juga hubungan horizontal (hablum minannas), di mana kader GP Ansor didorong untuk senantiasa memperjuangkan kebenaran, keadilan, dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia, tanpa memandang latar belakang sosial, agama, atau etnis.
Ajaran ini tercermin dalam perkataan ulama besar Ahlusunah wal Jamaah, Imam Al-Ghazali, yang berkata:
"ليس الإيمان بالتمني ولكن ما وقر في القلب وصدقه العمل"
(Iman bukanlah dengan angan-angan, melainkan apa yang tertanam di dalam hati dan dibuktikan dengan amal perbuatan).
Perjuangan GP Ansor untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sejalan dengan amanat tauhid ini, di mana iman tidak hanya harus tertanam dalam hati, tetapi juga tercermin dalam tindakan nyata untuk membela kebenaran dan menegakkan keadilan.
Gerakan Pemuda Ansor dengan warisan spiritual dari Tarekat Syadziliyah dan panduan tauhid sebagai dasar teologis, terus berperan aktif dalam mengusung nilai-nilai Ahlusunah wal Jamaah. Nilai tauhid yang universal memberikan dasar kuat bagi setiap kader GP Ansor untuk berjuang tidak hanya untuk kepentingan umat Islam, tetapi juga untuk kepentingan seluruh umat manusia dalam mewujudkan dunia yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan diwariskan oleh para ulama Ahlusunah wal Jamaah.
Semoga perjuangan GP Ansor selalu dilindungi oleh Allah SWT, dan tetap konsisten dalam menegakkan nilai-nilai tauhid dan kemaslahatan umat. **Amin.**