Sudah Dapat Teguran, Kembali Parkir Liar! Warga Desak Pemerintah Cabut Izin Korporasi Dump Truck Di Bantar Gebang

Ansor sumur batu
By -



Bekasi — Setelah sempat reda selama dua hari, deretan dump truck kembali memadati bahu jalan di Jalan Raya Narogong Siliwangi, Bantar Gebang, Kota Bekasi. Pantauan terbaru dari Sekretaris PAC GP Ansor Kecamatan Bantar Gebang, Ustadz Nugraha, Lc., pada Minggu (12/01/2025) pagi, menunjukkan bahwa dump truck milik korporasi tersebut seolah-olah menantang teguran yang sebelumnya diberikan oleh kepolisian dan Dinas Perhubungan.


"Ini seperti bentuk perlawanan terbuka terhadap masyarakat dan pemerintah. Mereka seolah tidak peduli meski sudah diperingatkan," ujar Ustadz Nugraha, dengan nada geram.


Kehadiran dump truck yang parkir liar di bahu jalan bukan hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga membahayakan pejalan kaki. Bahkan, seorang penyandang disabilitas dilaporkan pernah kesulitan mengakses trotoar yang terhalang oleh deretan kendaraan berat tersebut.


"Warga sudah sangat kesal. Kalau korporasi ini terus merugikan masyarakat, lebih baik izinnya dicabut saja," tegas Nugraha.


Menurutnya, kepada korporasi yang memiliki armada dump truck ini pemerintah harus meminta pertanggung jawaban untuk memperbaiki fasilitas pedestrian yang rusak. Jika tidak, pemerintah harus bersikap tegas dengan mencabut izin operasionalnya.


“Untuk apa mereka berada di wilayah Bantar Gebang kalau justru merugikan warga? Lebih baik mereka cari tempat lain yang lebih luas dan tidak mengganggu masyarakat, dan jangan sampai pedestarian jalan rusaknya oleh korporasi tapi perbaikan nya dari uang pajak masyarakat” lanjutnya.


Desakan untuk mengambil tindakan tegas terhadap korporasi tersebut semakin kuat. Warga berharap pemerintah dan DPRD Kota Bekasi melalui para anggota DPRD Kota Bekasi Dapil Bantargebang segera turun tangan dan tidak lagi mentolerir praktik parkir liar yang kerap menimbulkan ketidaknyamanan serta risiko keselamatan.


Masyarakat Bantar Gebang menunggu langkah konkret dari pemerintah Kota Bekasi. Jangan sampai, persoalan ini dibiarkan berlarut-larut hingga membuat situasi tidak kondusif .

Tags: