![]() |
Musker I MWCNU Kec. Bantargebang, Kota Bekasi |
Bekasi, 1 September 2024 — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, menggelar Musyawarah Kerja I (Musker I) masa khidmat 2023-2028 pada Ahad, 1 September 2024 M / 27 Shafar 1446 H. Kegiatan ini berlangsung di Saung Jube, Padurenan-Mustikajaya, dengan mengusung tema "Menciptakan dan Mengembangkan Kader NU Yang Berdedikasi Tinggi Pada Bangsa dan Agama Demi Mempererat Ukhuwah dan Sinergitas Untuk Membangun Kemandirian Yang Berbasis Ahlusunnah wal Jama'ah."
Musker I ini menjadi momen penting bagi MWCNU Bantar Gebang dalam merumuskan langkah-langkah strategis yang akan menjadi panduan organisasi dalam lima tahun ke depan. Salah satu hasil dari musyawarah ini adalah rekomendasi terkait hubungan eksternal dengan pemerintah dan dunia politik.
Hubungan dengan Pemerintah
Dalam hubungan dengan lembaga pemerintahan, Musker I MWCNU Bantar Gebang menekankan pentingnya koordinasi dan silaturahmi yang baik dengan unsur pemerintah daerah, baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan. Beberapa poin penting dalam rekomendasi ini antara lain:
- Berkoordinasi dan bersilaturahmi dengan pemerintah daerah untuk mendukung program yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
- Bekerjasama dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan dalam pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat.
- Berpartisipasi aktif dalam setiap program kegiatan pemerintah yang melibatkan organisasi dan masyarakat.
- Berperan aktif dalam mengontrol pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam pembangunan sosial masyarakat.
- Menekankan kepada pemerintah kecamatan maupun kelurahan untuk mendukung program NU terkait sarana dan prasarana organisasi.
- Membangun hubungan baik dengan lembaga-lembaga pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk mempererat silaturahmi yang saling membantu.
- Membangun komunikasi dan silaturahmi yang baik dengan TNI/POLRI terkait program keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
- Membantu TNI/POLRI dalam menjaga kondusifitas keamanan lingkungan di tingkat masyarakat.
Hubungan dengan Dunia Politik
Di tengah situasi politik yang semakin dinamis, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024, MWCNU Bantar Gebang menegaskan pentingnya NU untuk kembali pada Khitah 1926, dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip kemaslahatan, kesejahteraan, dan keadilan. Beberapa poin yang direkomendasikan dalam hubungan dengan politik antara lain:
- NU tidak terlibat dalam politik dukung-mendukung salah satu calon kepala daerah, namun tetap berpolitik berdasarkan nilai-nilai yang diperjuangkan dan harus berpijak pada kemaslahatan umum.
- Menghadapi tahun politik dengan tetap menjaga suasana persaudaraan, tawadhu, dan saling menghargai perbedaan di kalangan warga NU.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Bantar Gebang, Ustadz Cecep Supriyadi, S.Pd., menyampaikan harapannya agar hasil Musker I ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bantar Gebang, khususnya warga Nahdliyyin. Ia berharap program-program yang dirumuskan dapat memajukan dan mengembangkan NU di Kecamatan Bantar Gebang serta memperkuat persatuan dan semangat keorganisasian di tengah masyarakat.
“Harapan kami, melalui musyawarah kerja ini, program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Bantar Gebang umumnya dan warga Nahdliyyin khususnya, dapat direalisasikan. Semoga secara fiqrah dan ghirah, kita dapat lebih bersatu guna memajukan dan mengembangkan NU di Kecamatan Bantar Gebang,” ujar Ustadz Cecep.
Dengan adanya rekomendasi ini, MWCNU Bantar Gebang berkomitmen untuk terus mempererat sinergitas dengan berbagai pihak, guna membangun kemandirian yang kuat berdasarkan nilai-nilai Ahlusunnah wal Jama'ah.