Bantar Gebang, 13 September 2024 – Dalam situasi krisis air bersih yang semakin parah, praktik menghemat air menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga kelestarian sumber daya alam. Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan menggunakan shower saat mandi, yang tidak hanya efektif dalam mengurangi penggunaan air, tetapi juga sejalan dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ustadz Ceng Alawy, S.Pd., seorang ulama muda sekaligus aktivis GP Ansor Bantar Gebang, menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam, hemat dalam penggunaan air sangat dianjurkan. "Nabi Muhammad SAW mencontohkan penggunaan air yang efisien dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk saat mandi dan berwudhu. Bahkan ketika berada di sumber air yang melimpah sekalipun, Nabi tetap menekankan pentingnya tidak boros air," ujarnya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda: *"Janganlah kamu boros dalam menggunakan air, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir."* Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran untuk menghemat air dalam setiap keadaan.
Menurut Ustadz Ceng, penggunaan shower bisa menjadi salah satu bentuk penerapan Sunnah dalam konteks modern. "Mandi dengan shower secara signifikan mengurangi jumlah air yang digunakan, jika dibandingkan dengan mandi menggunakan gayung atau bak. Rata-rata, mandi dengan shower menggunakan sekitar 9 liter air per menit, sedangkan jika menggunakan bak mandi bisa mencapai 50 liter atau lebih," jelasnya.
Lebih lanjut, Ustadz Ceng Alawy mengutip pendapat beberapa ulama yang mendukung praktik penghematan air. Dalam *Fiqh al-Mu’amalat*, penggunaan air yang efisien dipandang sebagai bagian dari menjaga kelestarian lingkungan, yang merupakan tanggung jawab setiap Muslim. "Menjaga bumi adalah amanah dari Allah SWT. Salah satu bentuk penjagaan itu adalah dengan mengelola sumber daya air secara bijak, apalagi di tengah krisis air bersih yang melanda banyak wilayah, termasuk Bantar Gebang," tambahnya.
Krisis air bersih yang terjadi saat ini semakin mengharuskan masyarakat untuk berpikir kritis dalam menggunakan air. Data dari PDAM Bekasi menyebutkan bahwa tingkat konsumsi air rumah tangga cenderung meningkat, sementara pasokan air bersih menurun akibat pencemaran dan penggunaan yang tidak efisien.
Sebagai solusi, Ustadz Ceng Alawy mendorong masyarakat untuk beralih ke metode yang lebih hemat air, seperti mandi menggunakan shower. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kesadaran akan Sunnah Nabi dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui penggunaan air yang tepat. "Menghemat air adalah bentuk ibadah, dan dengan mengikuti Sunnah ini, kita tidak hanya menjaga sumber daya alam tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah SWT," tutupnya.
Krisis air bersih memang menjadi tantangan yang perlu segera diatasi, namun dengan upaya kecil seperti menggunakan shower saat mandi, masyarakat bisa berkontribusi dalam menjaga ketersediaan air bagi generasi mendatang, sekaligus meneladani ajaran Rasulullah SAW.